
Pada
tahun ajaran 2008-2009, tepatnya di semester ganjil ini, Program Studi
Teknik Kimia ITB membuka beberapa mata kuliah baru sebagai mata kuliah
pilihan. Salah satu mata kuliah baru yang mendapat peminat cukup banyak
adalah mata kuliah Teknologi Plasma. Apa itu Teknologi Plasma dan
kaitannya dengan Teknik Kimia?
Sekilas Tentang Teknologi Plasma
Plasma dalam teknologi plasma dapat didefinisikan
sebagai gas yang terionisasi, terdiri dari partikel neutron, ion
positif, ion negatif dan elektron yang merespon secara kuat medan
magnetik. Plasma juga dapat dikatakan sebagai atom yang kehilangan
elektron karena beberapa atau semua elektron di orbit atom terluar telah
terpisah dari atom atau molekul. Hasilnya adalah sebuah koleksi ion dan
elektron yang tidak lagi terikat satu sama lain. Untuk menghilangkan
elektron dari atom dibutukakan suatu energi, energi tersebut berasal
dari panas, listrik ataupun cahaya. Partikel-partikel ini terionisasi
(bermuatan) sehingga terbentuklah plasma.
Berdasarkan temperaturnya, plasma dapat dikategorikan menjadi:
- Plasma termal : Telektron ~ Tgas
Suhu elektron dan gas berada dalam keadaan kesetimbangan (quasi-equilibrium) akibat pemanasan Joule (Joule heating).
Contoh: plasma matahari
- Plasma non-termal: Telektron > Tgas
Telektron ~ 1 eV (~ 10000 K); T ~ suhu ruang
Contoh: Aurora borealis
Teknologi plasma memiliki beberapa keunggulan diantaranya: plasma
merupakan teknologi yang ramah lingkungan, murah dan mudah, dan dapat
digunakan berkali-kali. Terdapat beberapa aplikasi plasma yang telah
dikenal luas diantaranya teknologi plasma dalam AC, teknologi plsma pada
TV, teknologi plasma pada pengolahan sampah, dan teknologi plasma
sebagai cleaning technology.
Teknologi Plasma Sebagai Cleaning Technology

Cleaning Technology with Plasma
Aplikasi teknologi plasma sebagai cleaning technology
merupakan salah satu aplikasi yang erat kaitannya dengan Teknik Kimia.
Sebagai mana kita ketahui, efek negatif dari perkembangan industri
adalah munculnya polusi yang menyebabkan kerusakan alam. Di sinilah
teknologi plasma dapat berperan sebagai salah satu teknologi untuk
membersihkan limbah yang dihasilkan oleh suatu industri. Aplikasi
teknologi plasma dapat menghilangkan polutan dalam limbah bahkan dapat
menghasilkan produk yang memiliki nilai guna. Sebagaimana digambarkan
dalam gambar di atas.
Aplikasi Non-thermal Plasma untuk Mengatasi Gas Buangan NOx dan SOx
Gas buang yang mengandung NOx dan atau SOx, akan dikontakkan dengan
plasma. Akibatnya akan terbentuk radikal yang menyebabkan terjadinya
reaksi kompleks yang mengonversi NOx dan atau SOx menjadi produk
tertentu. Mekanisme ini terjadi di dalam reaktor plasma penghilangan NOx
dan atau SOx. Salah satu contohnya adalah sebagai berikut:

Sistem kerja reaktor CRS dari contoh sistem reaktor penghilangan NO yang dikembangkan oleh McMaster University (Matsuoka, dkk.)
Gas buang dimasukkan ke dalam reaktor. Kemudian dikontakkan dengan plasma yang akan dibangkitkan pada bagian tube dan nozzle. Tube dan nozzle ini terletak pada channels. Ketika terjadi kontak antara gas buang dengan plasma maka akan terbentuk radikal. Gas aditif seperti ammonia (NH3) atau hidrokarbon seperti metana (CH4)
perlu ditambahkan untuk turut membangkitkan radikal sehingga
menyebabkan reaksi pembentukan partikulat. Selain itu, penambahan gas
aditif juga disesuaikan dengan produk akhir yang diharapkan terbentuk.
Contoh Reaksi: (HO2, OH, H, adalah radikal yang teraktifkan oleh plasma)
HO2 + NO -> OH + NO2
OH + NO2-> NO3 + H
H + NH3 + NO3 -> (NH4)NO3
Setelah melewati channels kemudian ditangkap oleh pengendap
elektrostatik. Beberapa produk yang ditangkap dapat dimanfaatkan untuk
pupuk seperti ammonium nitrat (NH4)NO3.
Referensi:
1. Dr. Anto Tri Sugiarto : Slide Kuliah Teknologi Plasma
2. http://www.freepatentsonline.com/6852200.html