Satukan Halawa
  • Beranda
  • Pelatihan
  • Struktur
  • Tugas
  • SKRIPSI
  • Biodata
  • Instruktur
  • Gallery
  • Laporan KP
Home » Uncategories » SMS Gateway dan Website STBM sebagai alat bantu memonitor perkembangan akses sanitasi

Jumat, 19 April 2013

SMS Gateway dan Website STBM sebagai alat bantu memonitor perkembangan akses sanitasi


Semenjak diluncurkannya situs STBM oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 13 Oktober 2011 yang lalu, Kementerian Kesehatan melalui sekretariat STBM akan memulai melaksanakan sistem monitoring berbasis SMS (Short Message Service) sebagai alat monitoring via situs STBM. Untuk tahap awal di tahun 2012 ini, monitoring berbasis SMS akan dilaksanakan di 500 Puskesmas yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Alat bantu monitoring ini menggunakan teknologi SMS yang dikirim oleh sanitarian/bidan/kader atau seorang yang ditunjuk oleh Puskesmas untuk melakukan pemantauan perkembangan akses jamban di wilayah kerja Kecamatan/Puskesmas lalu mengirimkan perkembangannya ke SMS server di sekretariat STBM.
Sistem ini sebetulnya sudah dimulai sejak pelaksanaan program TSSM (Total Sanitation - Sanitation Marketing) di Jawa Timur. Saat itu dirasakan terjadinya gap data yang dikumpulkan dan dikirim oleh sanitarian ke Dinas Kesehatan setempat. Hal itu terjadi karena beberapa sebab, di antaranya:
  • Pengumpulan data yang dilakukan oleh sanitarian tidak rutin dan tidak seragam;
  • Lamanya waktu melakukan konfirmasi/verifikasi data;
  • Staf di Dinas Kesehatan lebih banyak melakukan entry data dan klarifikasi data setiap bulannya dan tidak memiliki waktu untuk me-review, perencanaan yang berbasis perkembangan data.

Pengiriman data menggunakan SMS dirasakan begitu efektif saat itu, dan tidak terlalu memberatkan para sanitarian, karena terkadang selama ini pelaporan oleh sanitarian juga dilakukan melalui telepon/handphone atau SMS. Sejak saat itu TSSM mulai mengembangkan sistem monitoring berbasis SMS ini, dilakukan uji coba dan kajian secara terus menerus di beberapa wilayah sasaran di Jawa Timur.
Sayangnya saat itu pengembangan sistem ini dilakukan di tahun-tahun terakhir pendampingan TSSM di Jawa Timur, namun manfaat yang diperoleh Dinas Kesehatan ternyata sistem ini cukup membantu. Seperti di Jombang misalnya, saat ini setiap pertemuan sanitarian mereka menganalisa data perkembangan akses walaupun masih dengan cara sederhana. Namun demikian cara ini sudah lebih maju, karena sebelumnya setiap pertemuan sanitarian selalu dilakukan konsolidasi dan klarifikasi data.
Di Pacitan, sistem monitoring berbasis SMS ini sudah mulai pula dilaksanakan dengan memberikan contoh pelaksanaannya di tiga kecamatan ODF (open defecation free). Bahkan pada Rakornas STBM pertama Oktober 2011 lalu Kabupaten Pacitan menjadi narasumber dalam video conference dengan Menteri Kesehatan untuk pelaporan perkembangan akses sanitasi di wilayahbya.
Walaupun belum semua kabupaten di Jawa Timur dapat melaksanakan sistem ini, namun sistem ini cukup efektif dalam proses pengiriman data yang cepat, tepat dan mudah melakukan verifikasi. Namun komitmen untuk melakukan monitoring tetap menjadi tumpuan berhasil atau tidaknya sistem monitoring ini. Karena sistem SMS monitoring ini hanyalah merupakan salah alat manajemen untuk mendukung mekanisme pelaksanaan monitoring di wilayah sasaran.
Saat ini sistem monitoring berbasis SMS sedang disiapkan untuk dilaksanakan di tingkat pusat, dengan dukungan SMS gateway server berikut aplikasinya. Hal ini untuk mendukung sekretariat STBM dalam melakukan pemantauan perkembangan akses sanitasi di Indonesia. Menjadi keuntungan pula bagi kabupaten yang melaksanakannya, karena saat ini kabupaten tidak perlu menyiapkan aplikasi SMS gateway di kantor Dinas Kesehatan, karena server yang ada di Sekretariat STBM memang disediakan untuk menampung data SMS yang masuk dari seluruh wilayah di Indonesia. Data hasil monitoring ini akan menjadi satu bagian dalam sistem website STBM, sehingga semua pihak akan dapat memantau perkembangan akses sanitasi di Indonesia.
Sistem ini juga ke depan akan mendukung data untuk keperluan website Kementerian Kesehatan yang ada di PUSDATIN serta mendukung informasi bagi UKP4. Dalam rangka pengembangan Sistem Monitoring Nasional juga sudah mulai dipersiapkan gateway sistem dan pertemuan kordinasi untuk mendukung integrasi dengan sistem pemantauan lainnya seperti NAWASIS di Pokja AMPL dan Pamsimas. Kolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka menciptakan integrasi sistem monitoring Nasional sangat diperlukan.

f
Share
t
Tweet
g+
Share
?
Satukan Halawa (Sat Hal)
Jumat, April 19, 2013

Belum ada komentar untuk "SMS Gateway dan Website STBM sebagai alat bantu memonitor perkembangan akses sanitasi"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Find Us :


Entri Populer

  • Konversi Bilangan Decimal, Biner, Hexa, Oktal dengan PHP
    Masih seputar tentang konversi bilangan, disini saya akan menjelaskan tentang konversi bilangan dengan menggunakan PHP dan tidak sel...
  • Laporan KP Saya
    ABSTRAK Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang Teknologi Informasi yang semakin meningkat perkembangan dari tahun ...

Sahabat Blog

Rivalry Hondro
Tonni Limbong
Zekson A. Matondang
CIFOR
Yeni Anggraini
Halawa
Share
Get this
FC BARCELONA
JUDUL SKRIPSI
Satukan Halawa
Mindo M. Sitinjak
Copyright 2013 Satukan Halawa - All Rights Reserved
Template by Mas Sugeng - Powered by Blogger