REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Komunikasi dan
Informatika Tifatul Sembiring menyatakan, pengguna internet di
Indonesia masih belum serius memanfaatkan kekuatan teknologi itu untuk
kegiatan produktif.
Sebagai pembicara kunci dalam seminar
"Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Indonesia 2012" di Aula
Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu, Tifatul mengatakan,
internet sebagian besar digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk Game
Online, chatting, dan juga jaringan sosial dunia maya.
"Sejak
tahun 2000 sampai sekarang ini perkembangan internet di Indonesia
mencapai lebih dari 400 persen. Namun, sayangnya penggunanya lebih
banyak yang belum serius," ujarnya.
Padahal, kata Tifatul,
pengguna internet yang belum serius tersebut telah menyita spektrum
jaringan internet yang begitu besar dengan jumlah kanal yang terbatas.
"Tuntutannya
juga banyak, terutama masalah layanan data yang lambat. Padahal hanya
digunakan untuk main-main, padahal sebenarnya bisa digunakan untuk
riset dan kegiatan ekonomi," tuturnya.
Para pengguna internet
itu, menurut dia, menuntut agar disediakan layanan data yang cepat
melalui spektrum yang lebih lebar, keamanan, dan juga kenyamanan selama
berselancar di dunia maya.
Padahal, lanjut Tifatul, pembangunan
infrastruktur internet tidak bisa dilakukan secara cepat untuk mengejar
pertumbuhan pengguna internet di Indonesia.
"Pengguna internet
tumbuh cepat sekali dari tadinya cuma 2 juta orang, tahu-tahu menjadi
28 juta dan tumbuh lagi menjadi 45 juta orang, sementara jaringan tidak
bisa dibangun secepat itu," tuturnya.
Sementara itu, menurut
Tifatul, pemerintah tidak hanya bisa memusatkan pembangunan jaringan
internet di kota-kota besar karena harus mempertimbangkan pemerataan
sampai ke daerah yang terpencil.
Melalui program Indonesia pintar, ia menyebutkan saat ini 5.748 kecamatan di Indonesia telah tersambung dengan internet.
Tifatul
mengatakan, pemerintah memfokuskan pembangunan jaringan internet di
daerah terpencil melalui program perintis yang dibiayai dengan anggaran
negara.
Sedangkan untuk pembangunan jaringan internet di
kota-kota besar lebih diserahkan kepada penyedia jasa yang beroperasi
dengan basis keuntungan.
Sumber:http://id.berita.yahoo.com/menkominfo-pengguna-internet-indonesia-belum-serius-144730263.html